Senin, 05 Oktober 2020

Harga Material alam Per oktober 2020

 

Harga Material alam Per oktober 2020


1. Harga Material Truk Dump Double (index 5,5-8,5m3)

a. Pasir Merapi                 : 180,000/m3(850,000/rit) pasirjogja.blogspot.com(-)
b. Batu belah    : 180,000/m3(850,000/rit) pasirjogja.blogspot.com(-)
c. Urug sirtu : 600.000/rit pasirjogja.blogspot.com(-)
d. Split : 180.000/m3 pasirjogja.blogspot.com(-)
e. Batu bata  AT : 730/pcs jualbatubatamurah.blogspot.com(-)
f.  Batu bata grobogan      : 600/pcs jualbatubatamurah.blogspot.com(N)
g. Bata Jogja : 650/pcs jualbatubatamurah.blogspot.com(N)
h. Bata Ringan AAC         : 720/m3 (10,8) truk kecil bataringanhebeljogja.blogspot.com(N)
i. Bata Ringan AAC  : 680/m3 (47,52)tronton bataringanhebeljogja.blogspot.com(N)
j.  Mortar perekat : 75.000/sak bataringanhebeljogja.blogspot.com(N)
k. Batako                            : 3100/pcs(N)
m. buis beton besar           :73.000/pcs(N)

2. Harga Material Pikep (1,5 kubik)

a. Pasir Merapi                   : 350.000/rit
b. Batu fondasi                   : 350.000/rit
c. Split 2/3                          : 400.000/rit
d. Split 1/2                          : 400.000/rit
e. Batu Blondos Hias        : 450.000/rit



keterangan
N =Normal
+ =Naik
- = Turun

Harga tersebut franco Sleman utara ,untuk sleman selatan dan kota jogja ada penyesuaian harga


Terima Pengirima Luar Kota Nego Harga Silahkan wa ke no 087739890990 (24jam)

Penambang Pasir Merapi Temukan Candi Baru


SuaraJawaTengah.id - 
Warga Dusun Windusabrang, Kecamatan Sawangan, Magelang, menemukan situs purbakala yang diduga bagian dari candi. Selain Candi Borobudur, di Magelang tersebar banyak kompleks candi-candi kecil.

Bagian candi tersebut ditemukan di lokasi penggalian pasir manual milik keluarga keluarga Bukari, warga Dusun Windusabrang. Susunan batu yang pertama ditemukan merupakan bagian kemuncak candi.

Warga kemudian menyimpan bagian candi tersebut di rumah kepala dusun, sambil terus melakukan penggalian pasir. Penggalian kemudian berhasil menemukan bagian yang diduga dasar candi.

Ginut penambang pasir yang pertama menemukan kemuncak candi sekitar sebulan lalu. Alat penggali pasirnya membentur benda keras yang semula diduga batu kali.

Setelah diangkat, ternyata batu tersebut berupa bongkahan yang sudah dipahat dan tertata.

“Saya bersihkan. Besok siapa saja yang menemukan batu lagi, dirawat agar terbentuk candi,” kata Ginut yang tidak lancar berbahasa Indonesia, Kamis (1/2/2020).

Agung Nugroho, anggota Penghayat Kapitayan Jawa, Pahoman Urip Sejati yang bersama warga ikut merawat bagian batu-batu candi menduga situs ini berbentuk petirtan (pemandian).