TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG- Tebing lereng Gunung Merapi setinggi 50 meter di Dusun Cawang Kulon, Desa Kemiran, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, longsor, Sabtu (19/3) dini hari. Enam truk milik penambang pasir pun tertimbun material longsor.
Pada saat kejadian, truk-truk itu berada di bawah tebing untuk dipakai membawa pasir dari Kali Bebeng. Suara longsor terdengar bergemuruh dari atas tebing. Puluhan orang, baik penambang dan pengemudi truk, lari untuk menyelamatkan diri. "Beruntung tidak ada korban jiwa," kata seorang relawan Merapi, Arif.
Medan yang terjal dan sulit dijangkau membuat warga maupun relawan kesulitan mengeluarkan truk-truk tersebut. Mereka terpaksa mengeluarkannya secara manual menggunakan alat-alat sederhana. Dari enam yang tertimbun itu, tiga unit tertimbuntotal, sedangkan tiga masih terlihat rangkanya. Truk-truk itu diketahui milik enam petambang yang berasal dari Kecamatan Srumbung dan Salam.
Longsor juga terjadi di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Sebanyak dua rumah tertimbun tanah yakni milik Mahfudin warga Dusun Pladen, Desa Jebengsari dan Sohirun warga Desa Krasak.
Kepala Dusun Pladen, Sujak, mengatakan, longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah mereka. Selain kerugian materil, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.(kompas.com/antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar