Minggu, 17 Februari 2019

KAJIAN PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON TERHADAP JENIS PASIR DI YOGYAKARTA

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi bangunan yang telah umum digunakan. Bahan penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. untuk mengetahui dan mempelajari perilaku bahan-bahan penyusun beton, kita memerlukan pengetahuan mengenai karakteristik masing-masing komponen. kualitas agregat halus yang digunakan sebagai komponen struktural beton memegang peranan penting dalam menentukan karakteristik kualitas struktur beton yang dihasilkan, karena agregat halus mengisi sebagian besar volume beton. Penelitian ini menggunakan beton normal dengan kuat tekan rencana 19 MPa yang merupakan campuran air, semen, agregat kasar dan agregat halus. Agregat halus yang digunakan pada penelitian ini berasal dari Sungai Progo,mMerapi, Pantai Depok, dan Kulon Progo. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini berbentuk silinder dengan ukuran diameter 15 cm dan tingginya 30 cm dengan uji kuat tekan beton dilakukan pada umur 28 hari. Hasil pengujian kuat tekan beton menunjukkan bahwa pasir Merapi, pasir Pantai Depok, dan pasir Besi memiliki nilai kuat tekan rata-rata yang tinggi dan melebihi kuat tekan yang direncanakan yakni sebesar 19 MPa sedangkan pasir Progo memiliki nilai kuat tekan yang rendah dan tidak sesuai dengan kuat tekan rencana. Adapun nilai kuat tekan beton rata-rata yang tertinggi terdapat pada beton menggunakan campuran pasir Pantai Depok dengan nilai kuat tekan sebesar 26,99 MPa, diikuti dengan pasir Besi sebesar 23,89 MPa, kemudian pasir Merapi sebesar 20,54 MPa, dan yang terakhir pasir Progo sebesar 18,07 MPa

diambil dari thesis mahasiswa UMY 
berikut link selengkapnya :


http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7146?show=full

Tidak ada komentar:

Posting Komentar