SEMPU, Jawa Pos Radar Genteng – Dump truck yang mengangkut pasir dan tidak ditutup ternyata masih cukup marak. Itu seperti di jalan raya yang menghubungkan Desa Gendoh, Kecamatan Sempu dengan Desa Sragi, Kecamatan Songgon, kemarin (24/10).
Warga di daerah itu, banyak yang mengeluh karena pasir atau tanah dari dump truck yang tidak ditutup beterbangan. Selain menganggu pengendara moor, juga membuat kotor lingkungan. “Pasirnya beterbangan,” terang Muhammad Fadhel, 23, warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu.
Semua kendaraan dump truck yang membawa material, sebenarnya diminta untuk ditutup. Tapi, selama ini banyak sopir yang bandel. “Jalan sudah banyak yang rusak, pasirnya beterbangan hingga mengotori lingkungan,” cetusnya.
Parahnya lagi, terang dia, dengan kondisi jalan yang banyak berlubang, pemotor kesulitan untuk mendahului dump truck. “Maunya menyalip, tapi jalanan jelek, harus banyak sabar kalau lewat sini,” katanya.
Anggota Polsek Sempu sebenarnya sudah beberapa kali menertibkan sopir dump truck yang nakal itu. Tapi, kendaraan pengangkut material itu tetap membandel. “Dump truck yang membawa material harus ditutup dengan terpal, ini untuk kenyamanan sesama pengguna jalan,” cetus Kapolsek Sempu, Iptu Karyadi.
Kapolsek menyebut dump truck yang melintas di daerahnya itu, mengambil pasir dari wilayah Kecamatan Songgon. Mereka itu, sering ditertibkan. “Di Sempu tidak ada galian C, tapi dump truck lewat sini, untuk itu kami perlu menertibkan,” katanya.
Warga di daerah itu, banyak yang mengeluh karena pasir atau tanah dari dump truck yang tidak ditutup beterbangan. Selain menganggu pengendara moor, juga membuat kotor lingkungan. “Pasirnya beterbangan,” terang Muhammad Fadhel, 23, warga Desa Gendoh, Kecamatan Sempu.
Semua kendaraan dump truck yang membawa material, sebenarnya diminta untuk ditutup. Tapi, selama ini banyak sopir yang bandel. “Jalan sudah banyak yang rusak, pasirnya beterbangan hingga mengotori lingkungan,” cetusnya.
Parahnya lagi, terang dia, dengan kondisi jalan yang banyak berlubang, pemotor kesulitan untuk mendahului dump truck. “Maunya menyalip, tapi jalanan jelek, harus banyak sabar kalau lewat sini,” katanya.
Anggota Polsek Sempu sebenarnya sudah beberapa kali menertibkan sopir dump truck yang nakal itu. Tapi, kendaraan pengangkut material itu tetap membandel. “Dump truck yang membawa material harus ditutup dengan terpal, ini untuk kenyamanan sesama pengguna jalan,” cetus Kapolsek Sempu, Iptu Karyadi.
Kapolsek menyebut dump truck yang melintas di daerahnya itu, mengambil pasir dari wilayah Kecamatan Songgon. Mereka itu, sering ditertibkan. “Di Sempu tidak ada galian C, tapi dump truck lewat sini, untuk itu kami perlu menertibkan,” katanya.
https://radarbanyuwangi.jawapos.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar