Senin, 27 Mei 2019

Tebing Longsor, 1 Penambang Pasir Gunung Merapi Tewas dan 4 Luka-luka

SLEMAN, iNews.id – Aktivitas penambangan pasir di lereng Gunung Merapi di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali memakan korban jiwa. Tebing yang longsor menimpa lima orang penambang. Satu orang meninggal dunia sedangkan empat penambang lainnya mengalami luka-luka.

Musibah ini terjadi di salah satu lokasi penambangan pasir ilegal di Dusun Balong, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Rabu (23/1/2018) pagi. Korban yang meninggal yakni, Mistam (43), warga Kretek, Wonosobo, Jawa Tengah. Sementara empat penambang lain yang luka-luka, yakni Tunut, Pairan, Paijo, dan Ngatemun, yang juga berasal dari Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo.  

“Korbannya ada lima, tetapi yang meninggal hanya satu. Empat lainnya hanya mengalami luka-luka. Korban meninggal langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk proses autopsi,” kata Komandan Search and Rescue (SAR) Pos Kecamatan Cangkringan, Joko irianto, Rabu (23/1/2019).


Musibah ini terjadi sekitar pukul 6.30 WIB. Saat itu, para penambang hendak mengisi material pasir ke truk yang sudah antre. Namun, tebing yang akan ditambang justru longsor dan menimpa para pekerja. Menurut para pekerja, kemungkinan tebing ini labil setelah semalaman diguyur hujan yang sangat lebat.

Menurut Joko, tebing yang ambrol setinggi 5 meter dan berada di lahan milik warga di areal perkebunan. Aktivitas penambangan ini diketahui sudah berlangsung sejak dua tahun belakangan.

Lahan yang ditambang sebenarnya bukan merupakan sisa erupsi Merapi 2010 silam. Namun, lahan itu juga merupakan endapan pasir yang cukup lama. 

“Sebenarnya kami pernah mengingatkan kepada warga agar tidak melakukan penambangan pasir ini karena merusak lingkungan.Tetapi sulit karena melibatkan banyak orang,” katanya.

Sementara Kapolsek Cangkringan, AKP Sutarman saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan. Pascakejadian tersebut, petugas langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian. “Saat ditemukan korban sudah meninggal dunia. Kami langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum,” ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar